Sabtu, 04 Juni 2016

intelegensi komunikasi informasi

Rounded Rectangle: INTELIGEN
PRAKATA

            Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Aplikasi Komputer , yang berjudul inteligensi informasi
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah komunikasi antar budaya semester IV
            Diakui dengan penuh kesadaran, bahwa dalam pembuatan makalah ini tentu masih banyak kekurangan baik dari segi isi, maupun sistematika. Karena itu kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah yang akan kami susun selanjutnya.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan para mahasiswa, sehingga memiliki dasar-dasar kependidikan yang lengkap dalam menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa yang dapat membimbing diri sendiri serta orang lain untuk mengembangkan diri yang optimal. Amin,

Tangerang, mei 2016









DAFTAR ISI

PRAKATA                                                                                                                                                                                             
DAFTAR ISI                                                                                                                                                                             
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang                                                                                 
B.    Rumusan masalah                                                                           
C.   Tujuan makalah                                                                                                                                       

BAB II
PEMBAHASAN
A.     pengemasan informasi dalam dunia inteligesi informasi
B.     Konsep pengemasan informasi 
C.     Penyajian Informasi dalam Inteligen  Informasi
                  
BAB III  
PENUTUP
A.   Simpulan                                                                                
B.   Penutup                                                                                  
C.   Daftar Pustaka                                                                                                



BAB 1
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Salah satu konsep mutakhir yang ditawarkan untuk melihat internet sebagai media komunikasi adalah konsep “computer mediated communications” (CMC). Konsep CMC yang ditawarkan oleh Jhon December (www.december.com) ini sebenarnya masih bersifat “mentah” dan cenderung menerjemahkn konsep CMC dari alur logika teknis jaringan internet. Apalagi konsep-konsep yang ditawarkan dalam CMC tidak melihat komunikasi melalui internet adalah bersifat virtual (maya). Konsep CMC juga tidak memberi penjelasan tentang level dan konteks komunikasi, unsur-unsur komunikasi yang
terlibat serta model yang berlaku dalam komunikasi menggunakan internet.
            Gejala dan kebiasaan menggunakan komputer untuk berkomunikasi biasa disebut CMC alias computer mediated communication (komunikasi yang diperantarai oleh komputer). Termasuk dalam CMC adalah kebiasaan menggunakan Internet, seperti mengirim e-mail, chatting, menjadi anggota mailing list, browsing, googling, dan sebagainya.
            Penelitian tentang perilaku manusia dalam CMC pun belakangan marak, terutama yang ingin menyelidiki pengaruh teknologi terhadap hubungan antar manusia dan persepsi seseorang terhadap orang lainnya.

B.     Rumusan Masalah
1. pengemasan informasi dalam dunia inteligensi
2. prinsip-prinsip pengemasan informasi
3. bentuk –bentuk dan system pengemasan informasi.

C.     Tujuan Penulisan
Mahasiswa dapat menetahui pengemasan informasi dalam dunia inteligen , prinsip- prinsip pengemasan informasi dan memahami bentuk- bentuk dan system pengemasan informasi .





BAB II
PEMBAHASAN





A.pengemasan informasi dalam dunia inteligesi informasi
   

 


                                                                                                                                                                                     

 



                                                                                                                                                                                          

Intelegen dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi merupakan memang sangat dibutuhkan guna memberikan suatu kebenaran dan keterbacaan serta keterjaminan informasi sehingga keputusan yang akan diambil mampu memberikan kerangka pemecahan masalah yang dihadapi .
5 tugas seorang intelegen informasi :
1)      Mengumpulkan data ,data yang dikumpulkan baik data sekunder maupun data primer . data primer bisa dikumpulkan atau diambil dari lingkungan intern dimana ia bertugas ,atau mengambil dari data lembaga lain,bahkan dari organisasi public lainnnya .yang sudah ada secara empiric .sedangkan data sekunder ,data yang dikumpulkan atau telah tersedia dalam bentuk data base .
2)      Mengevaluasi data ,baik data sekunder maupun data primer sebelum digunakan untuk memastikan akurasinya .
3)      Menganalisis data, dilakukan untuk melihat kesenjangan atau bagian –bagian yang belum terungkap ,lebih tajamnya bisa dilakukan dengan lateral thingking,  yaitu meneliti data dari sudut pandang ,mencari berbagai pola yang mungkin terkonstruksi dari data yang telah dievaluasi sebelumnya .
4)      Menyimpan inteligen ,produk data berupa inteligen (kumpuan data yang sudah dievaluasi dan mampu menjadi pisau analisis masalah tertentu ) biasanya bisa didapatkan dalam bentuk CD-ROM atau dalam bentuk sajian online disitus-situs internet.
5)      Menyebarkan inteligen ,biasanya secara praktis inteligen disimpan dalam bentuk file-file computer baik berupa teks,gambar ,system program yang berhubungan dengan model,pendekatan system bahkan manajemen yang berkaitan informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh lembaga,masyarakat tertentu dengan cara memasukan kembali parameter atau label dalam searching tertentu pada system jaringan yang lebih luas atau jaringan world wide web.                                                                                                                                                                                                                                         


Pendekatan penyebaran inteligen yang canggih adalah dengan menyiapkan  profile inteligen untuk tiap pemakai  ,yang menjelaskan dalam bentuk kode topic-toik inteligen yang ingin dipantau pemakai . Profil ini disimpan dalam komputer ,dan ketika datang sepotong inteligen yang cocok dengan profil tersebut , inteligen itu teredia bagi pemakai . teknik ini sebenarnya disebut dengan penyebaran informasi selektif ( selective dissemination of information-SDI)

B. Konsep pengemasan informasi                                                                                                                                  
            Pengemasan dalam konteks inteligen informasi dan komunikasi ini penulis sepadankan dengan makna ‘’Analisis dan pengolahan dan penyajian data ‘’tekanan dari hakikat pengemasan adalah membuat perlakuan terhadap data yang sudah dievaluasi dan dianalisis menjadi lebih menarik ,mudah penyimpanannya dan mudah mengaksesnya kembali .
a.Prinsip –prinsip pengemasan informasi
            Dalam melakukan proses pengemasan data tentang informasi tertentu ,maka harus memperhatikan prinsip-prinsip yaitu :
1)      Efisiensi ,dalam arti segala pendekatan baik pendekatan analisis statistika ,kualitatif ,atau pendekatan praktis system dan peralatan harus dipikirkan kira-kira bagaimana agar memperoleh nilai efisien dalam menghasilkan produk pengemasan yang dimaksud .
2)      Akurasi ,artinya dengan pendekatan atau teknik analisis tertentu maka pengemasan dapat menghasilkan produk informasi ( inteligen ) yang siap pakai .
3)      Variasi ,diperlukn dalam proses pengemasan untuk tidak hanya menggunakan pendekatan dan pemanfaatan system hnya satu .
4)      Relevansi ,artinya pengemasan harus sesuai dengan tujuan akhir atau produk yang bagaimana (inteligen )yang ingin dihasilkan .
5)      Fleksibilitas, proses pengemasan tidak bersifat kaku ,tidak terfocus pada salah satu alur proses pengemasan saja .
b.Bentuk – Bentuk dan Sistem Pengemasan Informasi
adapun langkah dalam pengemasan informasi berdasarkan pendekatan system , dapat dilakukan melaui dua tahapan umum yaitu :
1)      Tahapan manual ,yang terdiri dari kegiatan membaca ,menulis ,mendengarkan ,melihat ,mengamati dan brainstorming.
2)      Tahap digital –elektronik ,dimana data tentang informasi tertentu direkam –diolah dengan melalui prosedur tertentu sesuai dengan aplikasi system dan teknologi informasi .
Langkah dalam pengemasan informasi menjadi produk inteligen dalam bentu data base adalah sebagai berikut :
1)      Melakukan penjajakan tentang suatu kondisi dilihat berdasarkan kategori informasi inteligen .
2)      Mendesain kisi –kisi dan instrument yang akan di gunakan untuk menjaring data tentang kategori informasi yang dimaksud .
3)      Mendesain table turunan data . contoh nya : table turunan data kategori informasi ‘’ teknologi’’
NO
VISUAL PUBLIK
AUDIO
AV
MULTIMEDIA
1
POSTER
RADIO


2




4)      mendesain diagram interelasi ,dimana diagram ini akan lebih memberikan kejelasan secara visual bagaimana hubungan antardata dengan subdata yang dibuat dalam turunan data .
5)      mendesain software untuk database .dewasa ini banyak aplikasi program yang bisa dengan mudah dipelajari untuk membuat suatu model database .diantaranya program program macromedia flash ,Delphi,webBase Design ,HTML,PHP,Acces,Visual basic dsb .
C.Penyajian Informasi dalam Inteligen  Informasi
a.Personalia  Penyajian Informasi
            Dimana secara umum dapat dibagi dalam tiga kelompok
1)      kelompok analaisis perancang system
bertugas untuk menganalisis keperluan dan kebutuhan informasi tertentu dari pihak user atau khalayak maka kira-kira seperti apakah informasi disajikan sehingga akan menarik dan mudah dipahami .
2)      kelompok programmer ,
bertanggung jawab dalam menyusun rangkaian atau prosedur penyajian dalam bentuk aplikasi software computer jika memang itu yang dipakai .
3)      kelompok operator ,
bertanggung jawab dalam proses pelaksanaan penyajian ,dimana ia harus menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan prosedur penyajian informasi yang telah dibangun oleh programmer .
jika kembali pada klasifikasi informasi yang dihasilkan mealui suatu system inteligen informasi dengan kategori sebagaimana diuraikan diatas ,maka ada dua klsifikasi yaitu , informasi yang ditujukan untuk masyarakat atau khalayak dan user secara umum (terbuka ) dan klasifikasi kelompok informasi untuk pihak-pihak khusus secara tertutup, hanya user-user tertentu yang bisa mengaksesnya .Yang berhak mengaksesnya adalah divisi khusus dari perusahaan atau lembaga yang bersangkutan .Biasanya divisi ini adalah independen dari organisasi atau perusahaan lembaga seperti LIN .Adapun kategori informasi tersebut mencakup :
a)      profil keperluan informasi dari manajer
b)      system penggalihan informasi inteligen
c)      system pengodean dan penyimpanan
d)      system analisis data
e)      kajian khusus
f)       system pelaporan
g)      pedoman penghapusan data .
bentuk penyajian pada dasarnya akan berhubungan dengan produk akhir dari suatu proses pengemasan informasi ,sebagiamana telah dilakukan sebelumnya .Jika produk pengemasan berupa file-file atau dalam bentuk database ,atau mungkin dalam bentuk tulisan manual serta dalam bentuk gambar atau grafik ,maka proses penyajiannya berbeda . Disis lain masalah penyajian ini juga akan ditentukan oleh siapa ,pihak mana atau bagi dimana karakteristik  konsumen –user yang kita hadapi .













BAB III
PENUTUP
A.SIMPULAN
Perkembangan dan pemanfaatan CMC dalam proses komunikasi lebih mendalam telah puka diadopsi dalam duni inteligen informasi ,dimana dengan melalui system operasi computer maka data-data yang sifatnya rahasia dapat diorganisasi bahkan di sembunyikan ,dan bisa dipanggil kalau system pembuka /akses dalam bentuk password terpenuhi.
B.Penutup
Dari tugas makalah tersebut, banyak hal yang dapat kita pelajari. Seperti halnya yang sudah kami harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan kita.                                                                                                Dan demikian makalah yang dapat kami buat. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati atau belum sesuai dengan apa yang Anda harapkan, kami mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun kami agar dalam tugas-tugas selanjutnya,kami dapat menyelesaikannya dengan lebih baik lagi.
C.Daftar Pustaka





A.SEJARAH MAJALAH GADIS
GADIS adalah nama majalah remaja wanita yang berasal dari Indonesia yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1973 dan sangat populer di Indonesia. Edisi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Femina Group. Selain edisi cetaknya, tersedia juga edisi daring. Setiap tahun, Gadis menyelenggarakan GADIS Sampul yang dimulai sejak 1987.
Majalah untuk cewek-cewek remaja ini punya banyak cerita , hingga bisa dikenal hingga saat ini. Bagi yang belum tahu, harus simak kisah majalah kesayangan kita yang satu ini

Majalah GADIS edisi perdana - Majalah GADIS sebelum tahun 2010 - Majalah GADISsaat ini
Ide majalah GADIS datang dari Bapak Sofyan Alisyahbana dan Ibu Pia Alisyahbana pada awal tahun 70-an. Pia Alisjahbana yang bernama asli Suftalasifah (lahir di Bondowoso, Jawa Timur, Hindia Belanda, 26 Juli 1933; umur 82 tahun) adalah seorang tokoh wartawan dan akademisi Indonesia. Dia bersama Mirta Kartohadiprodjo dan Widarti Gunawan dikenal sebagai pendiri majalah Femina pada tahun 1972 dan majalah Gadis.
Pia menempuh pendidikan tinggi-nya di jurusan Kesusasteraan Inggris Modern di Universitas Cornell, Amerika Serikat pada tahun 1963. Dia merupakan putri dari pasangan Prof. Ir. R Soerdjomihardjo dan Hisnat Djajadiningrat. Pia menikah dengan Sofyan Alisjahbana, yang juga salah satu pendiri Femina Grup dan putra dari sastrawan terkenal Sutan Takdir Alisjahbana. Keduanya juga turut mendirikan Ikatan Mahasiswa Djakarta (IMADA) pada 25 April 1955 bersama 22 mahasiswa lainnya.
 Dulu, belum ada majalah khusus para remaja cewek di Indonesia. Padahal, minat cewek-cewek zaman tersebut akan informasi terkini sudah besar. Apalagi, untuk urusan fashion dan musik. Dari ide tersebut, Ibu Pia dan teman-temannya dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia mulai membuat majalah GADIS di rumahnya Jalan. Sukabumi No. 36, Jakarta Pusat. Tepat tanggal 19 November 1973 GADIS, edisi perdana pun diterbitkan. Majalah ini merupakan majalah lokal pertama yang dikhususkan untuk remaja berusia 13 – 18 tahun.
Tanty Parmo, Drum Major Band SMA Tarakanita Jakarta dipilih menjadi cover majalah GADIS edisi pertama. Ia dipilih karena melambangkan semangat dan tekad kuat untuk terus maju. Sebelumnya, ada sejumlah nama yang untuk majalah GADIS, seperti Nina dan Uni. Setelah dipertimbangkan, nama GADIS paling cocok untuk menggambarkan para calon pembacanya.
GADIS punya visi dan misinya sendiri. Yaitu, menjadi sahabat yang paling mengerti kebutuhan puteri Indonesia menjadi visinya. Sedangkan misinya, memberikan panduan atau bacaan mengenai gaya hidup untuk remaja. Gaya hidup mencakup pergaulan di dalam dan luar sekolah serta cara untuk berpenampilan menarik.
Logo majalah GADIS sering berganti, sesuai tren yang sedang happening. Misalnya, pada tahun 70-an, logo GADIS sedikit kribo karena saat itu rambut jenis tersebut lagi beken. Sekarang, logo GADIS lebih terkesan minimalis dan simpel. Rubrik Percikan adalah rubrik paling tua yang muncul  di majalah GADIS. Rubrik cerpen ini nggak pernah berganti nama sejak pertama kali muncul. Sejak tahun 1975, GADIS sudah punya kompetisi kecantikan remaja sendiri, lho. Sebelumnya dinamakan Puteri Remaja hingga pada 27-29 Januari 1987 berubah menjadi GADIS Sampul. Pstt…jebolannya banyak yang menjadi publik figur, lho.Pada tahun 1980-an, GADIS membuat majalah edisi khusus pertama, yang diiberi nama GADIS Edisi Tahunan.  Isinya seputar tren yang ada saat itu. GADIS sudah pernah mmebuat Edisi Tahunan dengan sejumlah tema, seperti lingkungan, Do It Yourself (DIY), dan 365 misi seru dan keren.

B .JANGKAUAN PEMBACA
Majalah Gadis merupakan sahabat terbaik bagi remaja putri indonesia yang berumur mulai dari 13 sampai 17 tahun. Majalah gadis merupakan majalah yang peduli terhadap dunia remaja, remaja sudah seharusnya mendapatkan masukan yang bermutu yang bisa membuat mereka semakin berkembang dan tumbuh menjadi remaja yang selalu penuh dengan semua hal yang baik dan penuh kreasi. Konsumer majalah ini sebenarnya tidak hanya para remaja wanita yang umurnya berkisar belasan tahun saja, tetapi ada juga yang berumur diatas 20 th. Selain itu majalah ini juga dapat dikonsumsi oleh remaja pria. Hal ini konkrit bisa kita lihat dalam penampilan model-modelnya, suatu rubrik yang menampilkan komentar para pria tentang wanita idamannya, gaya-gaya anak band zaman sekarang (Indi, Emo, Punk, R&B, Hip-hop, dll), profil seleb, dan masih banyak lagi.
Jangkauan majalah Gadis sudah mencakup kota kota besar di Indonesia Khususnya Jabodetabek, majalah Gadis sekarang tetap berkibar dengan olah versi cetak 250 ribuan copy setiap edisinya. Majalah Gadis juga sudah memiliki versi onlinenya yaitu www.gadis.co.id.
C.RATE CARD

Jenis Iklan
Iklan Display Per Kavling
Iklan 1 Halaman Dalam (FC), Ukuran 175 mm x 214 mm
Rp. 33.000.000
Iklan 1/2 Halaman Horizontal (FC), Ukuran 175 mm x 105 mm
Rp. 20.000.000
Iklan 1/2 Halaman Vertikal (FC), Ukuran 85 mm x 214 mm
Rp. 20.000.000
Iklan Cover 2 + Halaman 3 (FC) Ukuran 350 mm x 214 mm
Rp. 48.000.000
Iklan Cover 3 (FC) Ukuran 175 mm x 214 mm
Rp. 33.000.000
Iklan Cover 4 (FC) Ukuran 175 mm x 214 mm
Rp. 38.000.000
Iklan Double Page Spread (DPS) (FC) Ukuran 350 mm x 214 mm
Rp. 48.000.000

D.KONTEN DARI MAJALAH
1.Perbandingan halaman iklan dan halaman editorial
Halaman iklan menjadi salah satu tempat dimana sebuah perusahaan bisa mengiklankan produknya, terkadang di beberapa majalah lebih banyak isi dari halaman iklan dibandingkan dengan halaman editorial. Hal tersebut biasanya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari biaya iklan pada majalah tersebut. Pada majalah GADIS jumlah halaman editorial dan halaman iklan memiliki perbandingan yang cukup jauh. Di dalam majalah ini lebih banyak halaman editorial di bandingkan dengan halaman iklan. Jumlah halaman keseluruhan majalah GADIS edisi 05 ini sebanyak 160 halaman termasuk cover depan dan cover belakang majalah, bagian iklan terdapat 23 halaman dan editorial terdapat 137 halaman.
Dalam majalah ini halaman iklan terdapat di halaman yang berbeda-beda, biasanya di selingi dulu dengan beberapa halaman editorial. Rata-rata iklan yang dibahas di majalah ini tentang produk-produk fashion yang ditujukan untuk remaja wanita, dan juga banyak iklan tentang Perguruan Tinggi/Universitas.

2.Isi Konten visual dan non visual majalah
Secara visual majalah GADIS selalu membuat covernya menarik, karena majalah GADIS selalu memakai role model yang memang sudah terkenal di bidang entertainment. Jadi itu bisa menjadi salah satu daya tarik target pembaca untuk membeli majalah GADIS. Seperti contoh cover majalah GADIS adalah Afgan Syahreza, siapa yang gak kenal dengan Afgan? Penyanyi muda yang berbakat yang mempunyai suara merdu serta memiliki fans yang banyak, yang dipasangkan juga dengan finalis GADIS sampul yang cantik. Majalah GADIS juga biasanya memainkan warna-warna yang cerah pada covernya sehingga menarik perhatian pembaca secara visual.
Secara non visual majalah GADIS menuliskan headline atau tema yang kata-katanya singkat tapi membuat penasaran pembaca, dan juga di covernya majalah GADIS selalu menampilkan artikel yang menarik buat dibaca dan beritanya pun selalu update. Cover setiap edisi  ini ada beberapa tulisan artikel yang dapat menarik perhatian pembaca untuk mengetahui apa isi dari berita tersebut, salah satu contohnya :
-        “Cewek Cool Di Mata Cowok”
Tentunya kalimat tersebut bisa menjadi perhatian buat para remaja wanita untuk mengetahui bagaimana menjadi cewek yang bisa menarik perhatian para cowok.


-           “Cerita Valentine Afgan & Hanna”
Di kalimat ini tentunya membuat kita penasaran, gimana cerita valentine seorang penyanyi terkenal seperti Afgan dan model cantik seperti Hanna. Apalagi Afgan memiliki banyak fans yang pastinya ingin mengetahui bagaimana cerita-cerita tentang idolanya.
Dalam setiap edisi, majalah GADIS selalu menyajikan rubrik-rubrik yang sesuai untuk dikonsumsi oleh para remaja wanita yang menjadi konten mayoritas dari majalah ini, seperti:
-  INFOMODE: Fashion 2016: What’s Hot? 
Rubrik ini membahas berbagai macam barang-barang yang biasanya digunakan oleh para wanita seperti  aksesori, sepatu, kacamata, dan juga pakaian yang saat ini telah menjadi trend mulai dari warna, model, dan juga bentuk dari barang-barang tersebut. Selain itu rubrik ini juga menyajikan tata rias mata, warna lipstick, dan juga gaya rambut terkini. Rubrik ini biasanya menjadi pedoman bagi para remaja wanita dalam mengikuti trend terkini.dan tidak lupa disertai dengan gambar-gambar yang menarik misalnya trend mode berpakaian terupdate dan juga majalah ‘’GADIS’’menyematkan berbagai opini dari remaja-remaja diluar sana yang menyukai trend mode tertentu sehingga pembaca dapat meyakinkan diri bahwa apa yang dikatakan dalam majalah ini sesuai dengan fakta yang ada diluar sana
-  TIP: Pilih Masker yang Tepat 
Rubrik ini membahas mengenai jenis-jenis masker yang direkomendasikan untuk berbagai jenis kulit yang berfungsi untuk mempercantik diri, seperti untuk jenis kulit kering, kulit normal, kulit berminyak, dan juga kulit kombinasi. Masker alami seperti ini tidak menyebabkan alergi pada wajah. Pada rubrik ini juga dijelaskan mengenai cara menggunakan masker yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal.sehingga para remaja dapat mempraktekan cara menggunakan masker dengan baik dan benar sesuai dengan rubric yang ada dimajalah ini dan remaja tidak bingung untuk mempraktekannya.
-  School zone :  program juruan universitas paling diminati
Rubric ini membahas tentang bagaimana kita sebagai remaja menentukan arah dan tujuan kita setelah lulus dari SMA dan tidak bingung memilih jurusan mana yang akan kita pilih nanti agar tidak menyesal dikemudian hari dan pada rubric ini juga dijelaskan program studi atau program jurusan paling banyak digandrungi para MABA ( mahasiswa baru ) dan juga dijelaskan bagaimana kita mengenal lingkungan kampus yang sangat berbeda dengan lingkungan sekolah sehigga mungkin saja rubric ini adalah bagian paling menarik karena membahas tentang dunia sekolah dan lingkungan kampus yag membentuk kepribadian seorang remaja .

Selain itu, ada pula rubrik yang bias dikonsumsi oleh remaja pria walaupun konten ini adalah konter yang sangat minoritas dari majalah ini. Contohnya adalah:
-        KATA COWOK: Olahraga yang Cowok Banget 
Pada rubrik ini, kita dapat menemukan berbagai opini-opini dari beberapa remaja pria mengenai olahraga yang dianggap “macho”. Terdapat 4 remaja pria yang mengutarakan opini mereka mengenai olahraga yang mereka gandrungi karena olahraga tersebut dianggap “macho”.
Kesimpulannya, walaupun majalah GADIS memiliki artikel-artikel dan juga konten-konten untuk remaja wanita dan remaja pria, namun majalah ini tetap fokus untuk memilih remaja wanita sebagai sasaran penjualan. Hal tersebut dikarenakan sangat banyaknya konten-konten yang ditujukan kepada remaja wanita, daripada konten untuk remaja pria. 

E. EFEK KOMUNIKASI MASSA DALAM MAJALAH GADIS
Pertumbuhan media massa khususnya media cetak sebagai perangkat kehidupan baik bagi individu maupun untuk bermasyarakat, turut mengubah masyarakat yang tadinya bersifat agraris menjadi masyarakat kota. Pada saat yang sama, pertumbuhan menuju masyarakat yang bersifat urban itu memang membutuhkan sarana dan aktivitas komunikasi yang bersifat modern, yakni komunikasi massa.
Aktivitas dan isi dari komunikasi massa turut membentuk masyarakat massa. Hal ini karena sebagian dari isi yang dikandung dan disebarluaskan oleh media massa adalah apa yang dikenal sebagai budaya massa.
Budaya massa pada saat ini lebih banyak menghasilkan seni yang ringan dan hal-hal yang tak mungkin. Akibatnya orang cenderung menyukai karya yang ringan-ringan. Hal ini berakibat timbul penggolongan budaya tinggi dan budaya rendah. Peran media massa dalam hal ini sangat besar, ditunjang pula dengan adanya publisitas, iklan dan reportase.
Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Oleh karena itu, efek atau hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi yang dilaksanakan melalui berbagai media (lisan, tulisan, visual/audio visual) perlu dikaji melalui metode tertentu yang bersifat analisis psikologis dan analisis sosial. Yang dimaksud dengan analisis psikologi adalah kekuatan sosial yang merupakan hasil kerja dan berkaitan dengan watak serta kodrat manusia.
Donald K Robert mengungkapkan, “efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa”. Oleh karena fokusnya adalah pesan, maka efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan oleh media massa. Dalam proses komunikasi, pesan dalam media massa dapat menerpa seseorang baik secara langsung mapun tidak langsung. Oleh karena itu, Stamm menyatakan “efek komunikasi massa terdiri atas primary effect dan secondary effect.
Menurut Steven M Chaffee, efek media massa dapat dilihat dari tiga pendekatan. Pendekatan pertama adalah efek dari media massa yang berkaitan dengan pesan ataupun media itu sendiri. Pendekatan kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa yang berupa perubahan sikap, perasaan dan perilaku. Pendekatan ketiga adalah observasi terhadap khalayak (individu, kelompok, organisasi, masyarakat atau bangsa) yang dikenai efek komunikasi massa.
 Efek Kehadiran Majalah gadis
Mc Luhan mengemukakan media is the message, media adalah pesan itu sendiri. Oleh karena itu, bentuk media saja dapat mempengaruhi khalayak. Menurut Steven M. Chaffee, ada lima jenis efek kehadiran media massa sebagai benda fisik, yaitu :
A.    Efek Ekonomi, kehadiran media massa memberikan berbagai usaha produksi, distribusi, dan konsumsi jasa media massa.
Contoh dalam hal ini adalah kehadiran majalah ‘’GADIS’’ yang berarti menghidupkan pabrik yang mensuplai kertas , membuka lapangan kerja bagi para wartawan,redaktur serta penulis dan sebagainya.
B.     Efek Sosial, berkatian dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa.                                                             
Contoh : majalah yang beredar telah menuntun pembacanya memilih majalah yang menjadi kebutuhan,misalnya majalah Gadis di konsumsi oleh remaja putri khususnya tapi akhir-akhir ini majalah gadis tidak hanya digandrungi remaja putri saja tapi jg remaja putra .
C.   Penjadwalan Kegiatan Sehari-hari, kehadiran media massa membuat aktivitas sehari-hari berpangaruh terhadap adanya media.
Contoh : setiap 2minggu sekali membaca majalah ‘’GADIS’’hanya untuk membaca rubric horoskop nya
 D.   Efek Hilangnya Perasaaan Tidak Nyaman, orang menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman, perasaan kesepian, marah, kesel, kecewa dan sebagainya.
Contoh : Seorang gadis yang sedang jatuh cinta pasti akan membaca arikel tentang cinta yang kebanyakan terdapat pada majalah remaja khususnya ‘’GADIS’
E.       Efek menumbuhkan Perasaan Tertentu, terkadang seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negatif terhadap media tertentu.
Contoh : orang akan mempunyai perasaan positif terhadap majalah ‘’GADIS’’. Tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada suatu media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media massa tersebut.
 Efek Pesan
Dalam bagian ini akan dibahas mengenai efek pesan majalah ‘’gadis’’yang meliputi efek kognitif, efek afektif, efek behavioral.
a. Efek Kognitif
             Didalam majalah ‘’Gadis’’ terdapat pesan kognitif seperti adanya rubric sekolah kita yang menginfokan beberapa jurusan universitas yang paling diminati dan dicari ditahun 2016 Dengan demikian jelaslah bahwa sebuah majalah dapat menonjolkan situasi atau orang tertentu di atas situasi atau orang yang lain.
            Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya..
            Media massa melaporkan dunia nyata secara selektif, maka sudah tentu media massa akan mempengaruhi pembentukan citra tentang lingkungan sosial yang dan tidak cermat.
            Efek Prososial Kognitif adalah bagaimana media massa memberikan manfaat yang dikehendaki oleh masyarakat. Bila televisi menyebabkan kita lebih mengerti tentang bahasa Indonesia yang baik da benar, maka televisi telah menimbulkan efek prososial kognitif.
b. Efek afektif
            Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.
            Kegembiraan juga tidak dapat diukur dengan tertawa keras ketika menyaksikan adegan lucu. Tetapi para peneliti telah berhasil menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas rangsangan emosional pesan media massa. Faktor-faktor tersebut antara lain :
- Suasana emosional, membaca cerpen akan dipengaruhi oleh suasana emosional kita. Adegan-adegan lucu akan menyebabkan kita tertawa terbahak-bahak bila kita membaca majalah ‘’GADIS’’ dalam keadaan senang
- Skema Kognitif, merupakan naskah yang ada dalam pikiran kita yang menjelaskan tentang alur peristiwa. Kita tau bahwa dalam sebuah cerita akan ada peran antagonis  dan protagonis dan pada akhirnya peran protagonis akan menang.
- Suasana Terpaan (Setting Exposure). Kita akan tertarik membaca majalah pengetahuan tentang gigi , ketika kita sedang sakit gigi, misalnya ini ditampilkan pada rubric tip yang menjelsakan bagaimana cara mengantisipasi sakit gigi dan cara merawat gigi agar tampil indah dan tetap menawan
 - Predisposisi Individual, mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang melankolis cenderung menanggapi tragedi lebih emosional daripada orang yang periang. Orang yang periang akan senang bila melihat adegan-adegan lucu atau film komedi daripada orang yang melankolis. Beberapa pnelitian membuktikan bahwa artikel yang sama bisa ditanggapi berlainan oleh orang-orang yang berbeda.
- Faktor Identifikasi, menunjukkan sejauh mana orang merasa terlibat dengan tokoh  yang ditonjolkan dalam media massa. Dengan identifikasi, pembaca atau pendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh tersebut.
c. Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Didalam majalah ‘’GADIS’’ ini  rubrik gaul  yaitu dengan Tema Lingkungan. Dalam tema ini dijelaskan mengenai ‘’ Kerugian yang Bakal Terjadi karena Reklamasi Pantai’’. Para remaja yang telah membaca artikel ini akan mengetahui secara garis besar mengenai akibat-akibat yang terjadi dari reklamasi pantai, seperti ; bikin banjir, terjadi abrasi, bikin susah kaum nelayan, dan tentunya bikin rusak ekosistem laut.
            Media massa memiliki fungsi sebagai saluran informasi, saluran pendidikan dan saluran hiburan. Namun kenyataannya media massa memberi efektif lain diluar fungsinya. Efek media massa tidak hanya mempengaruhi sikap seseorang namun dapat mempengaruhi perilaku, bahkan pada tataran yang lebih jauh efek media massa dapat mempengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat.
Efek media juga dapat mempengaruhi seseorang dalam waktu pendek sehingga dengan cepat mempengaruhi mereka, dan dapat memberi efek dalam waktu yang lama sehingga memberi dampak pada perubahan-perubahan dalam waktu yang lama.Efek media massa terjadi secara disengaja dan tanpa disengaja yang diterima oleh masyarakat. Efek media massa tergantung dari siapa yang memberikan informasi, dalam kondisi apa Informasi diberikan, dan bagaimana kondisi masyarakat yang menerima informasi tersebut sehingga dapat menghasilkan efek yang diinginkan atau terciptanya dampak.



Majalah ‘’Gadis’’ merupakan majalah yang diminati oleh kalangan remaja khususnya Wanita pelajar dari kalangan SMP sampai SMA karena isinya yang membahas tentang fashion, gossip, musik, zodiak, cinta, kehidupan sekolah dan percintaan. Dalam penulisan majalah Gadis selalu menggunakan gaya bahasa yang gaul sesuai dengan trend anak muda sekarang. Selain itu, Gadis menggunakan frame yang full color dan dengan perangkat yang unik, seperti mengambil image majalahnya sesuai dengan namanya “GADIS” yaitu girly, sporty, dan fungky. Informasi yang diberikan majalah Gadis selalu up to date. Tidak hanya itu majalah Gadis selain majalah remaja juga sebagai media yang dapat mengasah bakat untuk menuju sukses.
Pada kesempatan ini saya akan mencoba menganalisis mengenai majalah GADIS. Saya akan mencoba menganalisis dengan menggunakan analisis framing dan saya akan mencoba menggabungkan beberapa perangkat dalam komponen analisis framing ke dalam majalah ini.Analisis ini dipengaruhi juga oleh rutinitas, organisasi, eksternal, dan idiologi media. Mengapa saya memilih majalah GADIS ? Karena majalah ini merupakan salah satu majalah yang mayoritas sangat diminati oleh para remaja wanita, sehingga dengan mengambil bahan analisis ini saya mencoba mencari tahu dan juga sekaligus menganalisis mengenai kehidupan, pergaulan, trend, dan dunia anak muda, khususnya zaman sekarang dari sudut pandang majalah GADIS sendiri. Saya akan mencoba mendeskripsikan secara garis besar mengenai isi , visi, misi, tujuan, serta citra yang melekat pada majalah ini, sehingga membuat majalah ini sangat digandrungi oleh remaja, khususnya wanita.
Majalah GADIS Di edisi tahun  ini GADIS mencoba untuk ganti image, tapi masih tetep dalam lingkaran Gaul, Gaya, dan Gosip. Namun demikian, dalam tiap edisi GADIS selalu menyajikan rubrik-rubrik yang sesuai untuk dikonsumsi oleh para remaja wanita, seperti ; Rubrik Gaul (Kado gadis, Miss Gaul, Psikologi, Obrolan, Kuis, Cinta, Online, Humor, Lingkungan, Sekolah Kita, Curhat, Acara Kita, dan Kata Tamu), Gossip (Mizz Gossip, Tophits, Gress, Film, Seleb, Musik, Kuis, Debut, Pin – Up) , Oleh-oleh, Bintang Sampul, Cerpen, Zodiak, Percikan, Surat-surat, dan juga Gadis Nomor Depan. Tema GADIS di edisi 08/16 ,10-23 april adalah be a teenpreneur, dengan bintang sampul dua orang remaja yaitu Alvieta dewina dan Shafa azahra yang merupakan seorang model
Untuk memberi kesan remaja, dalam penulisannya GADIS selalu menggunakan gaya bahasa yang gaul sesuai dengan trend anak muda sekarang. Selain itu, GADIS menggunakan frame yang full color dan dengan perangkat yang unik. Seperti yang kita ketahui GADIS selalu mengambil image majalahnya sesuai dengan namanya ‘’GADIS’’, yaitu girly, sporty, dan funky. Informasi-infor masi yang diberikan adalah informasi-informasi yang up to date. Tidak hanya itu, majalah GADIS selain sebagai majalah gaul kawula muda juga sebagai media yang dapat mengasah bakat untuk menuju sukses.
 Hal ini dapat dibuktikan dengan lahirnya bintang-bintang muda baru yang berbakat hasil dari pemilihan Model Gadis yang selalu diadakan tiap tahun. Contohnya seperti Dian Sastrowardoyo, Cut Tari, Nabila Syakib, Cindi Fatika Sari, dan masih banyak lagi. Model-model keluaran GADIS sebagian besar selalu sukses berkecimpung dibidang entertainment. Hal ini disebabkan, dalam proses pemilihannya GADIS selalu mementingkan kualitas (brain, beauty, and behaviour).
Yang membuat majalah GADIS berbeda dengan majalah remaja wanita lainnya, adalah karena isinya yang lebih berbobot, kemasannya yang lebih menarik baik dalam hal penataan grafis, penataan warna, penulisan font, penempatan foto dan gambar, penempatan iklan, sampai pada hal-hal yang terkecil. Selain itu, informasi yang diberikan selalu up to date dan sesuai dengan kebutuhan remaja saat ini. Gaya bahasa yang digunakan gaul, maksudnya tidak garing, sesuai dengan trend masa kini, dan dapat dimengerti oleh para kawula muda.
Tujuan dari majalah ini tidak hanya terfokus pada dunia hiburan (entertainment) saja, tetapi juga mengandung unsur pendidikan dan menambah pengetahuan. Seperti pada rubrik gaul pada edisi ini, yaitu dengan Tema Lingkungan. Dalam tema ini dijelaskan mengenai ‘’ Kerugian yang Bakal Terjadi karena Reklamasi Pantai’’. Para remaja yang telah membaca artikel ini akan mengetahui secara garis besar mengenai akibat-akibat yang terjadi dari reklamasi pantai, seperti ; bikin banjir, terjadi abrasi, bikin susah kaum nelayan, dan tentunya bikin rusak ekosistem laut.
Selain itu, majalah ini juga memiliki rubrik ‘’Sekolah Kita’’. Di rubrik ini, para remaja bisa tahu tentang sekolah-sekolah keren yang ada di Indonesia, bahkan dalam edisi-edisi khusus juga menampilkan profil sekolah di luar negeri. Sekolah yang ditampilkan dirubrik ini, biasanya sekolah-sekolah yang terkenal dan ternama di setiap kota di Indonesia, contohnya ; SMU Tarakanita 1 dan SMU Gonzaga di Jakarta. Profilnya sebagian besar mengenai perangkat dari sekolah, mulai dari baju seragam, tempat nongkrong favorit, guru favorit, pelajaran favorit, sampai dengan orbek (orang beken) di sekolah.
Untuk masalah life style, GADIS selalu berusaha memberikan informasi yang paling in. Seperti contohnya ; gaya pakaian anak muda sekarang dengan segala aksesorisnya, model rambut, aliran musik yang lagi ngetrend, HP keluaran terbaru, dan masih banyak lagi. GADIS juga selalu memberi referensi kepada remaja gaul dengan menampilkan rubrik fashion dan life style anak-anak gaul di luar negeri.
Dalam proses pembuatan sampai pada proses penerbitan dan pemasaran, majalah GADIS juga bekerja sama dengan beberapa instansi, terutama pada bagian pensponsoran. Seperti yang kita lihat di majalah ini, ada beberapa pensponsor tetap yang selalu ada di setiap edisinya.





ANALISIS MAJALAH GADIS
Disusun untuk memenuhi tugas individu Komunikasi Massa
Drs. Wahyuningsih Chumacson.Msi


OLEH :
Anisyah
14-70-201-128

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2016