Minggu, 07 Juni 2015

Yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin

Yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin
Melihat kenyataan yang terjadi  di Indonesia Negara tercinta kita ini adalah adanya ketidaksetaraan mayarakat  karena  keuntungan investasi secara jangka panjang selalu lebih besar ketimbang pendapatan yang didapat karyawan.Bahkan, selisihnya sangat besar. Akibatnya, orang yang memiliki modal untuk investasi, yang biasanya adalah orang kaya, akan bertambah kekayaannya.Pepatah lama sepertinya sesuai dengan fakta yang terjadi di masyarakat saat ini  yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
Kekhawatiran terbesar, , dimana ada peningkatan konsentrasi kekayaan yang mengarah ke korupsi dari sistem politik. "Ketika sebagian kecil warga memegang pangsa yang sangat besar dari kekayaan suatu negara, lembaga-lembaga politik tertangkap,"
Tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat bisa  jadi menjadi suatu factor dalam mempebesar tingkat korupsi di lembaga Negara penyalahgunaan jabatan bisa menjadi jalan termudah dalam memperlancar bisnis menambah lumbung kekayaan masing-masing,akibatnya yang menjadi korban disii adalah rakyat yang berjuang sendiri untuk mempertahankan hidup mereka

kemiskinan dan kesenjangan adalah permasalahan yang sangat kompleks, sehingga dalam pengentasannya perlu ada kerjasama antara rakyat, pemerintah, dan lembaga internasional mengupayakan pembangunan yang pro terhadap rakyat miskin dan tepat sasaran. Sudah banyak program yang dilakukan, namun masalah kemiskinan ini sangat rentan terhadap goncangan ekonomi global yang bisa dengan mudah meningkatkan angka kemiskinan.Upaya pembangunan yang tidak tepat sasaran akan memperlebar jurang kesenjanganekonomi dan itulah yang terjadi sekarang ini.seperti contoh kecil adanya investor asing di Indonesia yang mendirikan gedung-gedung pencakar langit bisnis retail yang kian merajalela yang justru di miliki oleh orang asing seperti GROUP LIPPO  yang berada dikarawaci yang dimiliki bapak James riady yang menjadi pertanyaan sekarang bagaimana dia membangun bisnis retail nya hingga menjadi besar sampai saat ini ,dia membangun SUPERMALL KARAWACI menggunakan para kuli bangunan yang berasal dari kebanyakan orang pribumi tapi kenapa sebagian besar dari kuli tersebut hanya mempunyai kehidupan ekonomi menengah bahkan menengah kebawah sedangkan yang mempunyai pemilik modal dia mendapatkan keuntungan yang bukan berasal dari Negara nya sendiri.padahal yang paling memulainya yang seharusnya mempunyai kehidupan yang lebih layak ,yaaa……begitulah pemegang modal yang mempunyai kuasa tertinggi atau system ekonomi kapitalis masih berlaku disini, belum lagi pewaris tahta yang mendapatkan fasilitas yang justru kadang di manfaatkan dengan baik oleh mereka sehingga perubahankehidupan ekonomi hanya berkutat di disitu-situ saja .

Begitu rumitnya kehidupan ekonomi sangat berpengaruh akan kesejahteraan masyarakat maka dari itu para pejabat yang duduk di kursi pemeritahan seharusnya ikut serta dalam mensejahterahkan kehidupan rakyat nya bukan hanya sibuk memperkaya diri sendiri, dan kita sebagai rakyat haruslah menjadi rakyat yang cerdas bukan menjadi budak asing yang katanya kita sudah bebas terjajah tahun1945 tapi nyata nya sekarang kita masih menjadi budak asing , Negara ini butuh pengusaha baru bukan investor asing yang hanya bias menguras SDA serta SDM  tanah air ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar