A.SEJARAH
MAJALAH GADIS
GADIS adalah
nama majalah remaja wanita yang berasal dari Indonesia yang
pertama kali diterbitkan pada tahun 1973 dan sangat populer
di Indonesia. Edisi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Femina
Group. Selain edisi cetaknya, tersedia juga edisi daring. Setiap tahun,
Gadis menyelenggarakan GADIS Sampul yang dimulai sejak 1987.
Majalah untuk
cewek-cewek remaja ini punya banyak cerita , hingga bisa dikenal hingga saat
ini. Bagi yang belum tahu, harus simak kisah majalah kesayangan kita yang satu
ini
Majalah GADIS edisi perdana - Majalah GADIS sebelum
tahun 2010 - Majalah GADISsaat ini
Ide majalah GADIS
datang dari Bapak Sofyan Alisyahbana dan Ibu Pia Alisyahbana pada awal tahun
70-an. Pia Alisjahbana yang bernama asli Suftalasifah (lahir
di Bondowoso, Jawa Timur, Hindia Belanda, 26
Juli 1933; umur 82 tahun) adalah seorang tokoh wartawan dan
akademisi Indonesia. Dia bersama Mirta Kartohadiprodjo dan
Widarti Gunawan dikenal sebagai pendiri majalah Femina pada tahun 1972
dan majalah Gadis.
Pia menempuh pendidikan
tinggi-nya di jurusan Kesusasteraan Inggris Modern
di Universitas Cornell, Amerika Serikat pada tahun 1963. Dia
merupakan putri dari pasangan Prof. Ir. R Soerdjomihardjo dan Hisnat
Djajadiningrat. Pia menikah dengan Sofyan Alisjahbana, yang juga salah
satu pendiri Femina Grup dan putra dari sastrawan terkenal Sutan Takdir
Alisjahbana. Keduanya juga turut mendirikan Ikatan Mahasiswa Djakarta
(IMADA) pada 25 April 1955 bersama 22 mahasiswa lainnya.
Dulu, belum ada majalah khusus para remaja
cewek di Indonesia. Padahal, minat cewek-cewek zaman tersebut akan informasi
terkini sudah besar. Apalagi, untuk urusan fashion dan musik. Dari ide
tersebut, Ibu Pia dan teman-temannya dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia
mulai membuat majalah GADIS di rumahnya Jalan. Sukabumi No. 36, Jakarta Pusat.
Tepat tanggal 19 November 1973 GADIS, edisi perdana pun diterbitkan. Majalah
ini merupakan majalah lokal pertama yang dikhususkan untuk remaja berusia 13 –
18 tahun.
Tanty Parmo, Drum Major
Band SMA Tarakanita Jakarta dipilih menjadi cover majalah GADIS edisi pertama.
Ia dipilih karena melambangkan semangat dan tekad kuat untuk terus maju.
Sebelumnya, ada sejumlah nama yang untuk majalah GADIS, seperti Nina dan Uni.
Setelah dipertimbangkan, nama GADIS paling cocok untuk menggambarkan para calon
pembacanya.
GADIS punya visi dan
misinya sendiri. Yaitu, menjadi sahabat yang paling mengerti kebutuhan puteri
Indonesia menjadi visinya. Sedangkan misinya, memberikan panduan atau bacaan mengenai
gaya hidup untuk remaja. Gaya hidup mencakup pergaulan di dalam dan luar
sekolah serta cara untuk berpenampilan menarik.
Logo majalah GADIS
sering berganti, sesuai tren yang sedang happening. Misalnya, pada tahun 70-an,
logo GADIS sedikit kribo karena saat itu rambut jenis tersebut lagi beken.
Sekarang, logo GADIS lebih terkesan minimalis dan simpel. Rubrik Percikan
adalah rubrik paling tua yang muncul di majalah GADIS. Rubrik cerpen ini
nggak pernah berganti nama sejak pertama kali muncul. Sejak tahun 1975, GADIS
sudah punya kompetisi kecantikan remaja sendiri, lho. Sebelumnya dinamakan
Puteri Remaja hingga pada 27-29 Januari 1987 berubah menjadi GADIS Sampul.
Pstt…jebolannya banyak yang menjadi publik figur, lho.Pada tahun 1980-an, GADIS
membuat majalah edisi khusus pertama, yang diiberi nama GADIS Edisi
Tahunan. Isinya seputar tren yang ada saat itu. GADIS sudah pernah
mmebuat Edisi Tahunan dengan sejumlah tema,
seperti lingkungan, Do It Yourself (DIY), dan 365 misi seru dan keren.
B
.JANGKAUAN PEMBACA
Majalah Gadis merupakan
sahabat terbaik bagi remaja putri indonesia yang berumur mulai dari 13 sampai
17 tahun. Majalah gadis merupakan majalah yang peduli terhadap dunia remaja,
remaja sudah seharusnya mendapatkan masukan yang bermutu yang bisa membuat
mereka semakin berkembang dan tumbuh menjadi remaja yang selalu penuh dengan
semua hal yang baik dan penuh kreasi. Konsumer majalah ini sebenarnya tidak
hanya para remaja wanita yang umurnya berkisar belasan tahun saja, tetapi ada
juga yang berumur diatas 20 th. Selain itu majalah ini juga dapat dikonsumsi
oleh remaja pria. Hal ini konkrit bisa kita lihat dalam penampilan
model-modelnya, suatu rubrik yang menampilkan komentar para pria tentang wanita
idamannya, gaya-gaya anak band zaman sekarang (Indi, Emo, Punk, R&B,
Hip-hop, dll), profil seleb, dan masih banyak lagi.
Jangkauan majalah Gadis
sudah mencakup kota kota besar di Indonesia Khususnya Jabodetabek, majalah
Gadis sekarang tetap berkibar dengan olah versi cetak 250 ribuan copy setiap
edisinya. Majalah Gadis juga sudah memiliki versi onlinenya yaitu
www.gadis.co.id.
C.RATE
CARD
Jenis Iklan
|
Iklan Display Per Kavling
|
Iklan 1 Halaman Dalam (FC), Ukuran 175 mm x 214 mm
|
Rp. 33.000.000
|
Iklan 1/2 Halaman Horizontal (FC), Ukuran 175 mm x
105 mm
|
Rp. 20.000.000
|
Iklan 1/2 Halaman Vertikal (FC), Ukuran 85 mm x
214 mm
|
Rp. 20.000.000
|
Iklan Cover 2 + Halaman 3 (FC) Ukuran 350 mm x 214
mm
|
Rp. 48.000.000
|
Iklan Cover 3 (FC) Ukuran 175 mm x 214 mm
|
Rp. 33.000.000
|
Iklan Cover 4 (FC) Ukuran 175 mm x 214 mm
|
Rp. 38.000.000
|
Iklan Double Page Spread (DPS) (FC) Ukuran 350 mm
x 214 mm
|
Rp. 48.000.000
|
D.KONTEN
DARI MAJALAH
1.Perbandingan
halaman iklan dan halaman editorial
Halaman iklan menjadi
salah satu tempat dimana sebuah perusahaan bisa mengiklankan produknya,
terkadang di beberapa majalah lebih banyak isi dari halaman iklan dibandingkan
dengan halaman editorial. Hal tersebut biasanya dilakukan untuk mendapatkan
keuntungan dari biaya iklan pada majalah tersebut. Pada majalah GADIS jumlah halaman
editorial dan halaman iklan memiliki perbandingan yang cukup jauh. Di dalam
majalah ini lebih banyak halaman editorial di bandingkan dengan halaman iklan.
Jumlah halaman keseluruhan majalah GADIS edisi 05 ini sebanyak 160 halaman
termasuk cover depan dan cover belakang majalah, bagian iklan terdapat 23
halaman dan editorial terdapat 137 halaman.
Dalam majalah ini
halaman iklan terdapat di halaman yang berbeda-beda, biasanya di selingi dulu
dengan beberapa halaman editorial. Rata-rata iklan yang dibahas di majalah ini
tentang produk-produk fashion yang ditujukan untuk remaja wanita, dan juga
banyak iklan tentang Perguruan Tinggi/Universitas.
2.Isi
Konten visual dan non visual majalah
Secara visual majalah
GADIS selalu membuat covernya menarik, karena majalah GADIS selalu memakai role
model yang memang sudah terkenal di bidang entertainment. Jadi itu bisa menjadi
salah satu daya tarik target pembaca untuk membeli majalah GADIS. Seperti
contoh cover majalah GADIS adalah Afgan Syahreza, siapa yang gak kenal dengan
Afgan? Penyanyi muda yang berbakat yang mempunyai suara merdu serta memiliki
fans yang banyak, yang dipasangkan juga dengan finalis GADIS sampul yang
cantik. Majalah GADIS juga biasanya memainkan warna-warna yang cerah pada
covernya sehingga menarik perhatian pembaca secara visual.
Secara non visual
majalah GADIS menuliskan headline atau tema yang kata-katanya singkat tapi
membuat penasaran pembaca, dan juga di covernya majalah GADIS selalu
menampilkan artikel yang menarik buat dibaca dan beritanya pun selalu update.
Cover setiap edisi ini ada beberapa
tulisan artikel yang dapat menarik perhatian pembaca untuk mengetahui apa isi
dari berita tersebut, salah satu contohnya :
- “Cewek
Cool Di Mata Cowok”
Tentunya kalimat tersebut bisa menjadi perhatian
buat para remaja wanita untuk mengetahui bagaimana menjadi cewek yang bisa
menarik perhatian para cowok.
- “Cerita
Valentine Afgan & Hanna”
Di kalimat ini tentunya membuat kita penasaran,
gimana cerita valentine seorang penyanyi terkenal seperti Afgan dan model
cantik seperti Hanna. Apalagi Afgan memiliki banyak fans yang pastinya ingin
mengetahui bagaimana cerita-cerita tentang idolanya.
Dalam setiap edisi,
majalah GADIS selalu menyajikan rubrik-rubrik yang sesuai untuk dikonsumsi oleh
para remaja wanita yang menjadi konten mayoritas dari majalah ini, seperti:
- INFOMODE: Fashion 2016: What’s
Hot?
Rubrik ini membahas berbagai macam barang-barang
yang biasanya digunakan oleh para wanita seperti aksesori, sepatu,
kacamata, dan juga pakaian yang saat ini telah menjadi trend mulai dari warna,
model, dan juga bentuk dari barang-barang tersebut. Selain itu rubrik ini juga
menyajikan tata rias mata, warna lipstick, dan juga gaya rambut
terkini. Rubrik ini biasanya menjadi pedoman bagi para remaja wanita dalam
mengikuti trend terkini.dan tidak lupa disertai dengan gambar-gambar yang
menarik misalnya trend mode berpakaian terupdate dan juga majalah
‘’GADIS’’menyematkan berbagai opini dari remaja-remaja diluar sana yang
menyukai trend mode tertentu sehingga pembaca dapat meyakinkan diri bahwa apa
yang dikatakan dalam majalah ini sesuai dengan fakta yang ada diluar sana
- TIP: Pilih Masker yang Tepat
Rubrik ini membahas mengenai jenis-jenis masker yang
direkomendasikan untuk berbagai jenis kulit yang berfungsi untuk mempercantik
diri, seperti untuk jenis kulit kering, kulit normal, kulit berminyak, dan juga
kulit kombinasi. Masker alami seperti ini tidak menyebabkan alergi pada wajah.
Pada rubrik ini juga dijelaskan mengenai cara menggunakan masker yang baik dan
benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal.sehingga para remaja dapat
mempraktekan cara menggunakan masker dengan baik dan benar sesuai dengan rubric
yang ada dimajalah ini dan remaja tidak bingung untuk mempraktekannya.
- School zone
: program juruan universitas paling
diminati
Rubric ini membahas tentang bagaimana kita sebagai
remaja menentukan arah dan tujuan kita setelah lulus dari SMA dan tidak bingung
memilih jurusan mana yang akan kita pilih nanti agar tidak menyesal dikemudian
hari dan pada rubric ini juga dijelaskan program studi atau program jurusan
paling banyak digandrungi para MABA ( mahasiswa baru ) dan juga dijelaskan
bagaimana kita mengenal lingkungan kampus yang sangat berbeda dengan lingkungan
sekolah sehigga mungkin saja rubric ini adalah bagian paling menarik karena
membahas tentang dunia sekolah dan lingkungan kampus yag membentuk kepribadian
seorang remaja .
Selain itu, ada pula
rubrik yang bias dikonsumsi oleh remaja pria walaupun konten ini adalah konter
yang sangat minoritas dari majalah ini. Contohnya adalah:
- KATA
COWOK: Olahraga yang Cowok Banget
Pada rubrik ini, kita dapat menemukan berbagai
opini-opini dari beberapa remaja pria mengenai olahraga yang dianggap “macho”. Terdapat
4 remaja pria yang mengutarakan opini mereka mengenai olahraga yang mereka
gandrungi karena olahraga tersebut dianggap “macho”.
Kesimpulannya, walaupun
majalah GADIS memiliki artikel-artikel dan juga konten-konten untuk remaja
wanita dan remaja pria, namun majalah ini tetap fokus untuk memilih remaja
wanita sebagai sasaran penjualan. Hal tersebut dikarenakan sangat banyaknya
konten-konten yang ditujukan kepada remaja wanita, daripada konten untuk remaja
pria.
E.
EFEK KOMUNIKASI MASSA DALAM MAJALAH GADIS
Pertumbuhan media massa
khususnya media cetak sebagai perangkat kehidupan baik bagi individu maupun
untuk bermasyarakat, turut mengubah masyarakat yang tadinya bersifat agraris
menjadi masyarakat kota. Pada saat yang sama, pertumbuhan menuju masyarakat
yang bersifat urban itu memang membutuhkan sarana dan aktivitas komunikasi yang
bersifat modern, yakni komunikasi massa.
Aktivitas dan isi dari
komunikasi massa turut membentuk masyarakat massa. Hal ini karena sebagian dari
isi yang dikandung dan disebarluaskan oleh media massa adalah apa yang dikenal
sebagai budaya massa.
Budaya massa pada saat
ini lebih banyak menghasilkan seni yang ringan dan hal-hal yang tak mungkin.
Akibatnya orang cenderung menyukai karya yang ringan-ringan. Hal ini berakibat
timbul penggolongan budaya tinggi dan budaya rendah. Peran media massa dalam
hal ini sangat besar, ditunjang pula dengan adanya publisitas, iklan dan
reportase.
Komunikasi massa
merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial ke arah
suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Oleh karena itu, efek atau
hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi yang dilaksanakan melalui berbagai
media (lisan, tulisan, visual/audio visual) perlu dikaji melalui metode
tertentu yang bersifat analisis psikologis dan analisis sosial. Yang dimaksud
dengan analisis psikologi adalah kekuatan sosial yang merupakan hasil kerja dan
berkaitan dengan watak serta kodrat manusia.
Donald K Robert
mengungkapkan, “efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan
media massa”. Oleh karena fokusnya adalah pesan, maka efek harus berkaitan
dengan pesan yang disampaikan oleh media massa. Dalam proses komunikasi, pesan
dalam media massa dapat menerpa seseorang baik secara langsung mapun tidak langsung.
Oleh karena itu, Stamm menyatakan “efek komunikasi massa terdiri atas primary
effect dan secondary effect.
Menurut Steven M
Chaffee, efek media massa dapat dilihat dari tiga pendekatan. Pendekatan
pertama adalah efek dari media massa yang berkaitan dengan pesan ataupun media
itu sendiri. Pendekatan kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang
terjadi pada diri khalayak komunikasi massa yang berupa perubahan sikap,
perasaan dan perilaku. Pendekatan ketiga adalah observasi terhadap khalayak
(individu, kelompok, organisasi, masyarakat atau bangsa) yang dikenai efek
komunikasi massa.
Efek
Kehadiran Majalah gadis
Mc Luhan mengemukakan
media is the message, media adalah pesan itu sendiri. Oleh karena itu, bentuk
media saja dapat mempengaruhi khalayak. Menurut Steven M. Chaffee, ada lima
jenis efek kehadiran media massa sebagai benda fisik, yaitu :
A. Efek Ekonomi, kehadiran media
massa memberikan berbagai usaha produksi, distribusi, dan konsumsi jasa media
massa.
Contoh dalam hal ini adalah kehadiran majalah
‘’GADIS’’ yang berarti menghidupkan pabrik yang mensuplai kertas , membuka
lapangan kerja bagi para wartawan,redaktur serta penulis dan sebagainya.
B.
Efek Sosial, berkatian dengan perubahan pada struktur atau interaksi
sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa.
Contoh : majalah yang beredar telah menuntun
pembacanya memilih majalah yang menjadi kebutuhan,misalnya majalah Gadis di
konsumsi oleh remaja putri khususnya tapi akhir-akhir ini majalah gadis tidak
hanya digandrungi remaja putri saja tapi jg remaja putra .
C. Penjadwalan Kegiatan Sehari-hari,
kehadiran media massa membuat aktivitas sehari-hari berpangaruh terhadap adanya
media.
Contoh : setiap 2minggu sekali membaca majalah
‘’GADIS’’hanya untuk membaca rubric horoskop nya
D.
Efek Hilangnya Perasaaan Tidak Nyaman, orang menggunakan media untuk memuaskan
kebutuhan psikologisnya dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan tidak
nyaman, perasaan kesepian, marah, kesel, kecewa dan sebagainya.
Contoh : Seorang gadis yang sedang jatuh cinta pasti
akan membaca arikel tentang cinta yang kebanyakan terdapat pada majalah remaja
khususnya ‘’GADIS’
E. Efek menumbuhkan Perasaan Tertentu,
terkadang seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negatif terhadap media
tertentu.
Contoh : orang akan mempunyai perasaan positif
terhadap majalah ‘’GADIS’’. Tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada suatu
media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media
massa tersebut.
Efek Pesan
Dalam bagian ini akan dibahas mengenai efek pesan
majalah ‘’gadis’’yang meliputi efek kognitif, efek afektif, efek behavioral.
a. Efek Kognitif
Didalam majalah ‘’Gadis’’ terdapat pesan
kognitif seperti adanya rubric sekolah kita yang menginfokan beberapa jurusan
universitas yang paling diminati dan dicari ditahun 2016 Dengan demikian
jelaslah bahwa sebuah majalah dapat menonjolkan situasi atau orang tertentu di
atas situasi atau orang yang lain.
Efek kognitif adalah akibat yang
timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek
kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak
dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan
kognitifnya..
Media
massa melaporkan dunia nyata secara selektif, maka sudah tentu media massa akan
mempengaruhi pembentukan citra tentang lingkungan sosial yang dan tidak cermat.
Efek
Prososial Kognitif adalah bagaimana media massa memberikan manfaat yang
dikehendaki oleh masyarakat. Bila televisi menyebabkan kita lebih mengerti
tentang bahasa Indonesia yang baik da benar, maka televisi telah menimbulkan
efek prososial kognitif.
b. Efek afektif
Efek
ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa
bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu,
khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih,
gembira, marah dan sebagainya.
Kegembiraan
juga tidak dapat diukur dengan tertawa keras ketika menyaksikan adegan lucu.
Tetapi para peneliti telah berhasil menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi
intensitas rangsangan emosional pesan media massa. Faktor-faktor tersebut
antara lain :
- Suasana emosional, membaca cerpen akan dipengaruhi
oleh suasana emosional kita. Adegan-adegan lucu akan menyebabkan kita tertawa
terbahak-bahak bila kita membaca majalah ‘’GADIS’’ dalam keadaan senang
- Skema Kognitif, merupakan naskah yang ada dalam
pikiran kita yang menjelaskan tentang alur peristiwa. Kita tau bahwa dalam sebuah
cerita akan ada peran antagonis dan
protagonis dan pada akhirnya peran protagonis akan menang.
- Suasana Terpaan (Setting Exposure). Kita akan
tertarik membaca majalah pengetahuan tentang gigi , ketika kita sedang sakit
gigi, misalnya ini ditampilkan pada rubric tip yang menjelsakan bagaimana cara
mengantisipasi sakit gigi dan cara merawat gigi agar tampil indah dan tetap
menawan
-
Predisposisi Individual, mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang
melankolis cenderung menanggapi tragedi lebih emosional daripada orang yang
periang. Orang yang periang akan senang bila melihat adegan-adegan lucu atau
film komedi daripada orang yang melankolis. Beberapa pnelitian membuktikan
bahwa artikel yang sama bisa ditanggapi berlainan oleh orang-orang yang
berbeda.
- Faktor Identifikasi, menunjukkan sejauh mana orang
merasa terlibat dengan tokoh yang
ditonjolkan dalam media massa. Dengan identifikasi, pembaca atau pendengar
menempatkan dirinya dalam posisi tokoh tersebut.
c. Efek Behavioral
Efek behavioral
merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan
atau kegiatan. Didalam majalah ‘’GADIS’’ ini
rubrik gaul yaitu dengan Tema
Lingkungan. Dalam tema ini dijelaskan mengenai ‘’ Kerugian yang Bakal Terjadi
karena Reklamasi Pantai’’. Para remaja yang telah membaca artikel ini akan
mengetahui secara garis besar mengenai akibat-akibat yang terjadi dari
reklamasi pantai, seperti ; bikin banjir, terjadi abrasi, bikin susah kaum
nelayan, dan tentunya bikin rusak ekosistem laut.
Media
massa memiliki fungsi sebagai saluran informasi, saluran pendidikan dan saluran
hiburan. Namun kenyataannya media massa memberi efektif lain diluar fungsinya.
Efek media massa tidak hanya mempengaruhi sikap seseorang namun dapat
mempengaruhi perilaku, bahkan pada tataran yang lebih jauh efek media massa
dapat mempengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat.
Efek media juga dapat
mempengaruhi seseorang dalam waktu pendek sehingga dengan cepat mempengaruhi
mereka, dan dapat memberi efek dalam waktu yang lama sehingga memberi dampak
pada perubahan-perubahan dalam waktu yang lama.Efek media massa terjadi secara
disengaja dan tanpa disengaja yang diterima oleh masyarakat. Efek media massa
tergantung dari siapa yang memberikan informasi, dalam kondisi apa Informasi
diberikan, dan bagaimana kondisi masyarakat yang menerima informasi tersebut
sehingga dapat menghasilkan efek yang diinginkan atau terciptanya dampak.
Majalah ‘’Gadis’’
merupakan majalah yang diminati oleh kalangan remaja khususnya Wanita pelajar
dari kalangan SMP sampai SMA karena isinya yang membahas tentang fashion,
gossip, musik, zodiak, cinta, kehidupan sekolah dan percintaan. Dalam penulisan
majalah Gadis selalu menggunakan gaya bahasa yang gaul sesuai dengan trend anak
muda sekarang. Selain itu, Gadis menggunakan frame yang full color dan dengan
perangkat yang unik, seperti mengambil image majalahnya sesuai dengan namanya
“GADIS” yaitu girly, sporty, dan fungky. Informasi yang diberikan majalah Gadis
selalu up to date. Tidak hanya itu majalah Gadis selain majalah remaja juga
sebagai media yang dapat mengasah bakat untuk menuju sukses.
Pada kesempatan ini
saya akan mencoba menganalisis mengenai majalah GADIS. Saya akan mencoba
menganalisis dengan menggunakan analisis framing dan saya akan mencoba
menggabungkan beberapa perangkat dalam komponen analisis framing ke dalam
majalah ini.Analisis ini dipengaruhi juga oleh rutinitas, organisasi,
eksternal, dan idiologi media. Mengapa saya memilih majalah GADIS ? Karena
majalah ini merupakan salah satu majalah yang mayoritas sangat diminati oleh
para remaja wanita, sehingga dengan mengambil bahan analisis ini saya mencoba
mencari tahu dan juga sekaligus menganalisis mengenai kehidupan, pergaulan,
trend, dan dunia anak muda, khususnya zaman sekarang dari sudut pandang majalah
GADIS sendiri. Saya akan mencoba mendeskripsikan secara garis besar mengenai
isi , visi, misi, tujuan, serta citra yang melekat pada majalah ini, sehingga membuat
majalah ini sangat digandrungi oleh remaja, khususnya wanita.
Majalah GADIS Di edisi
tahun ini GADIS mencoba untuk ganti
image, tapi masih tetep dalam lingkaran Gaul, Gaya, dan Gosip. Namun demikian,
dalam tiap edisi GADIS selalu menyajikan rubrik-rubrik yang sesuai untuk
dikonsumsi oleh para remaja wanita, seperti ; Rubrik Gaul (Kado gadis, Miss
Gaul, Psikologi, Obrolan, Kuis, Cinta, Online, Humor, Lingkungan, Sekolah Kita,
Curhat, Acara Kita, dan Kata Tamu), Gossip (Mizz Gossip, Tophits, Gress, Film,
Seleb, Musik, Kuis, Debut, Pin – Up) , Oleh-oleh, Bintang Sampul, Cerpen,
Zodiak, Percikan, Surat-surat, dan juga Gadis Nomor Depan. Tema GADIS di edisi
08/16 ,10-23 april adalah be a teenpreneur, dengan bintang sampul dua orang
remaja yaitu Alvieta dewina dan Shafa azahra yang merupakan seorang model
Untuk memberi kesan
remaja, dalam penulisannya GADIS selalu menggunakan gaya bahasa yang gaul
sesuai dengan trend anak muda sekarang. Selain itu, GADIS menggunakan frame
yang full color dan dengan perangkat yang unik. Seperti yang kita ketahui GADIS
selalu mengambil image majalahnya sesuai dengan namanya ‘’GADIS’’, yaitu girly,
sporty, dan funky. Informasi-infor masi yang diberikan adalah
informasi-informasi yang up to date. Tidak hanya itu, majalah GADIS selain
sebagai majalah gaul kawula muda juga sebagai media yang dapat mengasah bakat
untuk menuju sukses.
Hal ini dapat dibuktikan dengan lahirnya
bintang-bintang muda baru yang berbakat hasil dari pemilihan Model Gadis yang
selalu diadakan tiap tahun. Contohnya seperti Dian Sastrowardoyo, Cut Tari,
Nabila Syakib, Cindi Fatika Sari, dan masih banyak lagi. Model-model keluaran
GADIS sebagian besar selalu sukses berkecimpung dibidang entertainment. Hal ini
disebabkan, dalam proses pemilihannya GADIS selalu mementingkan kualitas
(brain, beauty, and behaviour).
Yang membuat majalah
GADIS berbeda dengan majalah remaja wanita lainnya, adalah karena isinya yang
lebih berbobot, kemasannya yang lebih menarik baik dalam hal penataan grafis,
penataan warna, penulisan font, penempatan foto dan gambar, penempatan iklan,
sampai pada hal-hal yang terkecil. Selain itu, informasi yang diberikan selalu
up to date dan sesuai dengan kebutuhan remaja saat ini. Gaya bahasa yang
digunakan gaul, maksudnya tidak garing, sesuai dengan trend masa kini, dan
dapat dimengerti oleh para kawula muda.
Tujuan dari majalah ini
tidak hanya terfokus pada dunia hiburan (entertainment) saja, tetapi juga
mengandung unsur pendidikan dan menambah pengetahuan. Seperti pada rubrik gaul
pada edisi ini, yaitu dengan Tema Lingkungan. Dalam tema ini dijelaskan
mengenai ‘’ Kerugian yang Bakal Terjadi karena Reklamasi Pantai’’. Para remaja
yang telah membaca artikel ini akan mengetahui secara garis besar mengenai
akibat-akibat yang terjadi dari reklamasi pantai, seperti ; bikin banjir,
terjadi abrasi, bikin susah kaum nelayan, dan tentunya bikin rusak ekosistem
laut.
Selain itu, majalah ini
juga memiliki rubrik ‘’Sekolah Kita’’. Di rubrik ini, para remaja bisa tahu
tentang sekolah-sekolah keren yang ada di Indonesia, bahkan dalam edisi-edisi
khusus juga menampilkan profil sekolah di luar negeri. Sekolah yang ditampilkan
dirubrik ini, biasanya sekolah-sekolah yang terkenal dan ternama di setiap kota
di Indonesia, contohnya ; SMU Tarakanita 1 dan SMU Gonzaga di Jakarta.
Profilnya sebagian besar mengenai perangkat dari sekolah, mulai dari baju
seragam, tempat nongkrong favorit, guru favorit, pelajaran favorit, sampai
dengan orbek (orang beken) di sekolah.
Untuk masalah life
style, GADIS selalu berusaha memberikan informasi yang paling in. Seperti
contohnya ; gaya pakaian anak muda sekarang dengan segala aksesorisnya, model
rambut, aliran musik yang lagi ngetrend, HP keluaran terbaru, dan masih banyak
lagi. GADIS juga selalu memberi referensi kepada remaja gaul dengan menampilkan
rubrik fashion dan life style anak-anak gaul di luar negeri.
Dalam proses pembuatan sampai pada proses penerbitan dan pemasaran, majalah
GADIS juga bekerja sama dengan beberapa instansi, terutama pada bagian
pensponsoran. Seperti yang kita lihat di majalah ini, ada beberapa pensponsor
tetap yang selalu ada di setiap edisinya.
ANALISIS
MAJALAH GADIS
Disusun
untuk memenuhi tugas individu Komunikasi Massa
Drs.
Wahyuningsih Chumacson.Msi
OLEH
:
Anisyah
14-70-201-128
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2016