Minggu, 24 April 2016

gejala autisme saat ini



 Autisme ! oh my god
Hai gaesss! Pernahkah kalian terlepas dari handphone untuk sementara waktu mungkin sejam,semenit,sedetik, atau  mungkin sehari ? mungkin kalian tak akan pernah terlepas dari salah satu kemajuan teknologi sekarang ini dan mungkin saja kalian tidak akan pernah terlepas dari yang namanya media social atau lebih keren disingkat MEDSOS,seperti BBM, twitter ,path,facebook instagram ,line serta media social lainnya yang aktif serta menjadi pelaku pada media social  tersebut, yang mungkin setiap risent update selalu terupdate dan selalu muncul di dinding pembaharuan di setiap jendela media social .

Jika kuajukan sebuah pertanyaan untuk kalian! Hal apakah yang pertama kali kalian lakukan ketika bangun tidur ? handphone!  ya barang tersebut yang pertama kali di buka dan dicek yang menurut sebagian besar kalian sudah ditinggalkan begitu amat lama dan berpikir kalian akan ketinggalan berita jika tidak membuka handphone tersebut , memang agak lebay kalau dipikir-pikir secara panjang namun itulah kenyataan yang terjadi saat ini . Menurut psikolog asal india, Dr. Rippen Sippy, Ia menyebutkan bahwa "FOMO’’ Apa itu FOMO ? FOMO itu adalah singkatan dari "Fear of Missing Out". FoMO ini adalah sebuah sindrom baru terhadap jejaring sosial, yang berarti kita mengalami sindrom takut ketinggalan info/update-an di sebuah jejaring sosial.mengembangkan perasaan takut kehilangan update dan peristiwa penting, mereka terus  menerus akan sibuk dengan memeriksa ponsel. Hal pertama yang dilakukan adalah untuk memeriksa apakah Ia telah melewatkan sesuatu yang penting di platform sosmednya,"

Ya, pecandu sosmed, akan merasa gelisah ketika secara sengaja atau tidak, meninggalkan alat komunikasi yang menghubungkannya dengan dunia maya. Jika pun ia membawanya, ia akan selalu mengecek notifikasi, seolah-olah takut ketinggalan berita. Pecandu sosmed pun cenderung apatis. Ia tak kan peduli dengan apapun yang terjadi disekitarnya, saat sedang asik berselancar di akun sosial media  bahkan sampai lupa degan kewajiban masing-masing karna asyik  dengan handphone nya sendiri.
Media social telah menjadi kebutuhan bagi anak remaja sekarang ini seringkali jika melihat sekumpulan anak remaja di suatu mall tempat hangout  serta basecamp tertentu mereka berkumpul tapi jiwa raga mereka dekat tapi hati dan pikiran mereka berada jauh karna asyik dengan handphone masing-masing tanpa memperdulikan apa yang terjadi di sekitar mereka jelas seperti kata bijak yang akrab di telinga kita bawa “ tenologi mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”.
Jika ditelaah berdasarkan studi kesehatan psikologis miripkah kalian dengan seorang penderita autisme! Autisme itu sendiri adalah sebuah gangguan perkembangan yang kompleks yang menyangkut komunikasi, interaksi social dan aktivitas imajinasi ( individu yang mempunyai dunia sendiri ) gejala mulai tampak pada usia < 3tahun dengan ciri-ciri diantaranya tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang lain ,tidak mempunyai empati ,sulit bersosialisasi , tidak peduli reaksi orang lain terhadapnya dan lain –lain.
Dalam autisme ini  gejala yang ditimbulkan berupa interaksi social seperti berikut ini,
1.      Hambatan komunikasi verbal ( komunikasi secara lisan maupun tulian ) dan komunikasi non verbal (isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, warna dan lain-lain) biasanya terjadi ketika sesorang asyik dengan gadgetnya sehingga ketika diajak lawan bicara untuk berkomunikasi terjadilah noise ( gangguan) dan seringkali tidak ada timbal balik antara komunikator terhadap komunikannya .
2.      Kegiatan dan minat yang aneh/ sangat terbatas ,seperti kebanyakan anak remaja pada umumnya pelaku FOMO biasanya memiliki minat yang berbeda dari kebanyakan orang terpaku pada satu saja minat yg menurut dia itu paling keren sehingga tidak ada perkembangan dari proses sosialisasinya .
3.      Sulit bergabung dengan anak lain hanya terpaku pada satu media tertentu misalnya handphone karena dia menganggap bahwa handphone adalah teman paling setia apalagi disaat kesepian padahal teman atau sahabatlah yang sepatutnya dicari dan ditemani bukan teknologi itu yang terus menerus mebawa pada sisi negative bukankah benda tersebut adalah benda maya yang tak akan pernah hidup dan tak punya perasaan .
4.      Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya dan seringkali orang berkata mungkin dia gila karna asyik dengan dunia nya sendiri disini saya seringkali menemukan orang seperti ini # pengalaman pribadi,hahahah. dan ketika ditegor dan disapa dia menjelaskan bahwa tidak ada apa-apa……wah patut dicurigai ya ,heheh
5.      Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya dan seringkali orang berkata mungkin dia gila karna asyik dengan dunia nya sendiri disini saya seringkali menemukan orang seperti ini dan ketika ditegor dan disapa dia menjelaskan bahwa tidak ada apa-apa……wah patut dicurigai ya ,hehehe
6.      Menghindari kontak mata /hanya sedikit melakukan kontak mata hanyaterpaku pada handphonenya saja apalagi ketika diajak lawan bicara untuk berkomunikasi sehingga jiwa menghargai tidak ada sama sekali .
7.      Menunjukkan ketidakpekaan terhadap dunia sekitar atau sikap masa bodo yang ada didalam pikiran nya hanyalah media sosialatau handphonenya saja sedangkan apa yang terjadi didepan matanya dia tidak peduli.
8.      Senang menyendiri dan asyik dengan dunianya sendiri,nah ……kalau yang ini sudah sangat jelas dan banyak terjadi pada remaja –remaja sekarang ini lebih betah sendiri ditepat yang enurut dia taka da orangyang bisa mengganggu
9.      Tidak takut bahaya hanya terpaku pada dunia sendiri ,seringkali hal ini dilakukan di tempat umum seperti dijalan raya misalnya sedang mengendarai sepeda motor dia terkadang tak peduli apa yang sedang terjadi di sekitaryapadahal membuka handphone saat berada dijalan sangat berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain.
10.  Tidak mau dipeluk …..mungkin ini adalah salah satu ciri autism bawaan dari lahir jadi kamu yang termasuk ciri-ciri ini jangan takut ya gaesss!
11.  Tidak memberikan respon terhadap kata yang diucapkan oleh orang lain,nah ini sama seperti penjelasan diatas yang termasuk gangguan komunikasi verbal .
12.  Jengkel /kesal membabi buta untuk alasan yang tidak jelas misalnya suka sekali update status yang kurang sopan,anarkis,dan berkata kasar, padahal dia sebenarnya tahu kalau status di media social tersebut dilihat semua orang tetapi tetap saja dilakukan demi keexisan semata.
13.  Kesulitan mengungkapkan kebutuhan lewat kata ,lebih senang meminta sesuatu dengan bahasa isyarat ,menunjuk atau menggelengkan kepala karena asyik dengan media sosialnya sendiri ditanya taka da respon balik dan terkesan cuek .
Nah dari gejala serta penjelasan diatas menurut kalian samakah atau miripkah kalian dengan  salah satu gejalah penderita autisme ?  sering menumpahkan kekesalan,kesedihan, kegembiraan dimedia social yang terkesan lebay padahal dari sisi agama sepatutnya kita menumpahkan semua keluh kesah kepada yang maha kuasa yaitu Allah swt bukan kepada didinding media social yang cenderung kearah negative  ,jika mirip kalian dapat berkonsultasi dengan dokter psikologis atau sharing ke teman kalian !jika memang kalian memiliki gejala seperti diatas ,jangan takut gaees karna kalian bukanlah penderita autisme infantile yaitu gejala yang dibawa sejak lahir karna kelainan biologis ,neotologis di otak ,ketidakseimbangan biokimia ,factor genetic dan gangguan kekebalan ,artinya autime kalian dapat disembuhkan dengan cara membatasi diri dan menguragi kegiatan dimedia social karna memiliki kelebihan dimedia social bukanlah suatu kelebihan  bagi penderita autism  , heheheh………
 Memang pada dasarnya teknologi diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia menjadikan sesuatu manfaat lebih kearah positif tetapi jika kita mengikuti secara terus menerus tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan nya maka dampak negative lah yang akan didapat nantinya oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus lah memberikan kontribusi yang lebih untuk bangsa ini bukankah rasulullah pernah berkata’’ sesuatu yang berlebihan itu tidak baik’’ boleh saja kita aktif didunia media social agar tidak ketinggalan informasi negeri ini tapi gunakan lah semua fasilitas yang diciptakan itu sebagai mana mestinya tidak berlebihan .bukan media social yang menggenggam kita tapi media social lah yang harus kita genggam dan kita kendalikan .                                                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar