Autisme ! oh my god
Hai
gaesss! Pernahkah kalian terlepas dari handphone untuk sementara waktu mungkin
sejam,semenit,sedetik, atau mungkin
sehari ? mungkin kalian tak akan pernah terlepas dari salah satu kemajuan
teknologi sekarang ini dan mungkin saja kalian tidak akan pernah terlepas dari
yang namanya media social atau lebih keren disingkat MEDSOS,seperti BBM,
twitter ,path,facebook instagram ,line serta media social lainnya yang aktif
serta menjadi pelaku pada media social tersebut, yang mungkin setiap risent update selalu
terupdate dan selalu muncul di dinding pembaharuan di setiap jendela media
social .
Jika kuajukan sebuah pertanyaan untuk kalian! Hal apakah yang pertama kali kalian lakukan ketika bangun tidur ? handphone! ya barang tersebut yang pertama kali di buka dan dicek yang menurut sebagian besar kalian sudah ditinggalkan begitu amat lama dan berpikir kalian akan ketinggalan berita jika tidak membuka handphone tersebut , memang agak lebay kalau dipikir-pikir secara panjang namun itulah kenyataan yang terjadi saat ini . Menurut psikolog asal india, Dr. Rippen Sippy, Ia menyebutkan bahwa "FOMO’’ Apa itu FOMO ? FOMO itu adalah singkatan dari "Fear of Missing Out". FoMO ini adalah sebuah sindrom baru terhadap jejaring sosial, yang berarti kita mengalami sindrom takut ketinggalan info/update-an di sebuah jejaring sosial.mengembangkan perasaan takut kehilangan update dan peristiwa penting, mereka terus menerus akan sibuk dengan memeriksa ponsel. Hal pertama yang dilakukan adalah untuk memeriksa apakah Ia telah melewatkan sesuatu yang penting di platform sosmednya,"
Ya, pecandu sosmed, akan merasa gelisah ketika secara sengaja atau tidak, meninggalkan alat komunikasi yang menghubungkannya dengan dunia maya. Jika pun ia membawanya, ia akan selalu mengecek notifikasi, seolah-olah takut ketinggalan berita. Pecandu sosmed pun cenderung apatis. Ia tak kan peduli dengan apapun yang terjadi disekitarnya, saat sedang asik berselancar di akun sosial media bahkan sampai lupa degan kewajiban masing-masing karna asyik dengan handphone nya sendiri.
Media
social telah menjadi kebutuhan bagi anak remaja sekarang ini seringkali jika
melihat sekumpulan anak remaja di suatu mall tempat hangout serta basecamp tertentu mereka berkumpul tapi
jiwa raga mereka dekat tapi hati dan pikiran mereka berada jauh karna asyik
dengan handphone masing-masing tanpa memperdulikan apa yang terjadi di sekitar
mereka jelas seperti kata bijak yang akrab di telinga kita bawa “ tenologi
mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”.
Jika
ditelaah berdasarkan studi kesehatan psikologis miripkah kalian dengan seorang
penderita autisme! Autisme itu sendiri adalah sebuah gangguan perkembangan yang
kompleks yang menyangkut komunikasi, interaksi social dan aktivitas imajinasi (
individu yang mempunyai dunia sendiri ) gejala mulai tampak pada usia <
3tahun dengan ciri-ciri diantaranya tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang
lain ,tidak mempunyai empati ,sulit bersosialisasi , tidak peduli reaksi orang
lain terhadapnya dan lain –lain.
Dalam autisme
ini gejala yang ditimbulkan berupa
interaksi social seperti berikut ini,
1.
Hambatan
komunikasi verbal ( komunikasi secara lisan maupun tulian ) dan komunikasi non
verbal (isyarat, ekspresi wajah,
sandi, symbol-simbol, warna dan lain-lain) biasanya terjadi ketika sesorang
asyik dengan gadgetnya sehingga ketika diajak lawan bicara untuk berkomunikasi
terjadilah noise ( gangguan) dan seringkali tidak ada timbal balik antara
komunikator terhadap komunikannya .
2.
Kegiatan dan minat yang aneh/ sangat terbatas ,seperti
kebanyakan anak remaja pada umumnya pelaku FOMO biasanya memiliki minat yang
berbeda dari kebanyakan orang terpaku pada satu saja minat yg menurut dia itu
paling keren sehingga tidak ada perkembangan dari proses sosialisasinya .
3.
Sulit bergabung dengan anak lain hanya terpaku
pada satu media tertentu misalnya handphone karena dia menganggap bahwa
handphone adalah teman paling setia apalagi disaat kesepian padahal teman atau
sahabatlah yang sepatutnya dicari dan ditemani bukan teknologi itu yang terus
menerus mebawa pada sisi negative bukankah benda tersebut adalah benda maya
yang tak akan pernah hidup dan tak punya perasaan .
4.
Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya dan
seringkali orang berkata mungkin dia gila karna asyik dengan dunia nya sendiri
disini saya seringkali menemukan orang seperti ini # pengalaman
pribadi,hahahah. dan ketika ditegor dan disapa dia menjelaskan bahwa tidak ada
apa-apa……wah patut dicurigai ya ,heheh
5.
Tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya dan
seringkali orang berkata mungkin dia gila karna asyik dengan dunia nya sendiri
disini saya seringkali menemukan orang seperti ini dan ketika ditegor dan
disapa dia menjelaskan bahwa tidak ada apa-apa……wah patut dicurigai ya ,hehehe
6.
Menghindari kontak mata /hanya sedikit melakukan
kontak mata hanyaterpaku pada handphonenya saja apalagi ketika diajak lawan
bicara untuk berkomunikasi sehingga jiwa menghargai tidak ada sama sekali .
7.
Menunjukkan ketidakpekaan terhadap dunia
sekitar atau sikap masa bodo yang ada didalam pikiran nya hanyalah media
sosialatau handphonenya saja sedangkan apa yang terjadi didepan matanya dia
tidak peduli.
8.
Senang menyendiri dan asyik dengan dunianya
sendiri,nah ……kalau yang ini sudah sangat jelas dan banyak terjadi pada remaja
–remaja sekarang ini lebih betah sendiri ditepat yang enurut dia taka da
orangyang bisa mengganggu
9.
Tidak takut bahaya hanya terpaku pada dunia
sendiri ,seringkali hal ini dilakukan di tempat umum seperti dijalan raya
misalnya sedang mengendarai sepeda motor dia terkadang tak peduli apa yang
sedang terjadi di sekitaryapadahal membuka handphone saat berada dijalan sangat
berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain.
10. Tidak
mau dipeluk …..mungkin ini adalah salah satu ciri autism bawaan dari lahir jadi
kamu yang termasuk ciri-ciri ini jangan takut ya gaesss!
11. Tidak
memberikan respon terhadap kata yang diucapkan oleh orang lain,nah ini sama
seperti penjelasan diatas yang termasuk gangguan komunikasi verbal .
12. Jengkel
/kesal membabi buta untuk alasan yang tidak jelas misalnya suka sekali update
status yang kurang sopan,anarkis,dan berkata kasar, padahal dia sebenarnya tahu
kalau status di media social tersebut dilihat semua orang tetapi tetap saja
dilakukan demi keexisan semata.
13.
Kesulitan mengungkapkan kebutuhan lewat kata ,lebih senang
meminta sesuatu dengan bahasa isyarat ,menunjuk atau menggelengkan kepala
karena asyik dengan media sosialnya sendiri ditanya taka da respon balik dan
terkesan cuek .
Nah dari
gejala serta penjelasan diatas menurut kalian samakah atau miripkah kalian
dengan salah satu gejalah penderita
autisme ? sering menumpahkan kekesalan,kesedihan,
kegembiraan dimedia social yang terkesan lebay padahal dari sisi agama
sepatutnya kita menumpahkan semua keluh kesah kepada yang maha kuasa yaitu
Allah swt bukan kepada didinding media social yang cenderung kearah negative ,jika mirip kalian dapat berkonsultasi dengan
dokter psikologis atau sharing ke teman kalian !jika memang kalian memiliki
gejala seperti diatas ,jangan takut gaees karna kalian bukanlah penderita
autisme infantile yaitu gejala yang dibawa sejak lahir karna kelainan biologis
,neotologis di otak ,ketidakseimbangan biokimia ,factor genetic dan gangguan
kekebalan ,artinya autime kalian dapat disembuhkan dengan cara membatasi diri
dan menguragi kegiatan dimedia social karna memiliki kelebihan dimedia social
bukanlah suatu kelebihan bagi penderita
autism , heheheh………
Memang pada dasarnya teknologi diciptakan
untuk memudahkan kehidupan manusia menjadikan sesuatu manfaat lebih kearah
positif tetapi jika kita mengikuti secara terus menerus tanpa memikirkan dampak
yang ditimbulkan nya maka dampak negative lah yang akan didapat nantinya oleh
karena itu kita sebagai generasi muda harus lah memberikan kontribusi yang
lebih untuk bangsa ini bukankah rasulullah pernah berkata’’ sesuatu yang
berlebihan itu tidak baik’’ boleh saja kita aktif didunia media social agar
tidak ketinggalan informasi negeri ini tapi gunakan lah semua fasilitas yang
diciptakan itu sebagai mana mestinya tidak berlebihan .bukan media social yang
menggenggam kita tapi media social lah yang harus kita genggam dan kita
kendalikan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar